 |
| Foto: |
CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo mengatakan, pengembangan industri kreatif bisa dimulai dari hal-hal yang kecil. Bagi dia, kreativitas tak selalu harus lahir dari pemikiran yang berat.
"Intinya bagaimana kreativitas itu enggak usah mikir jauh-jauh, yang penting ada yang membantu katakanlah pemerintah, ikut membantu industri kreatif," kata Agung saat memberikan sambutan dalam acara Smart Outlook 2015, di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Agung memberikan contoh, kreativitas di Jakarta bisa dimulai dari cara seseorang bisa mencapai tempat tujuan. Kemacetan Jakarta yang sangat parah, kata dia, membuat banyak orang kreatif untuk bisa sampai di tempat tujuan.
"Misalkan tadi saya ke sini (Sampoerna Strategic Square) macet parah, nah berpikir kreatif itu apakah saya harus turun dari taksi atau naik ojek. Saya putuskan untuk terus naik taksi masih kena macet, lalu saya naik ojek masih kena macet. Akhirnya saya jalan kaki juga," tutur dia sembari tertawa.
Salah satu contoh nyata bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kreatif, lanjut Agung, terlihat pada 2008. Saat pertumbuhan ekonomi dunia terpuruk, pertumbuhan ekonomi Indonesia malah tumbuh positif. "Ekonomi negara lain negatif, kita masih positif 4 persen. Kenapa? Karena kita banyak usaha industri kreatif," sebut dia. (kompas)
"Intinya bagaimana kreativitas itu enggak usah mikir jauh-jauh, yang penting ada yang membantu katakanlah pemerintah, ikut membantu industri kreatif," kata Agung saat memberikan sambutan dalam acara Smart Outlook 2015, di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Agung memberikan contoh, kreativitas di Jakarta bisa dimulai dari cara seseorang bisa mencapai tempat tujuan. Kemacetan Jakarta yang sangat parah, kata dia, membuat banyak orang kreatif untuk bisa sampai di tempat tujuan.
"Misalkan tadi saya ke sini (Sampoerna Strategic Square) macet parah, nah berpikir kreatif itu apakah saya harus turun dari taksi atau naik ojek. Saya putuskan untuk terus naik taksi masih kena macet, lalu saya naik ojek masih kena macet. Akhirnya saya jalan kaki juga," tutur dia sembari tertawa.
Salah satu contoh nyata bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kreatif, lanjut Agung, terlihat pada 2008. Saat pertumbuhan ekonomi dunia terpuruk, pertumbuhan ekonomi Indonesia malah tumbuh positif. "Ekonomi negara lain negatif, kita masih positif 4 persen. Kenapa? Karena kita banyak usaha industri kreatif," sebut dia. (kompas)
Penulis : Yoga Sukmana
Editor : Palupi Annisa Auliani
1 comments:
Generasi muda Indonesia termasuk generasi yang piawai dalam bidang industri kreatif. sayangnya, selama ini belum dilirik oleh pemerintah, sehingga belum berkembang pesat. semoga era pemerintahan saat ini mulai memiliki kepedulian.
Post a Comment