Hi, guest |Welcome toBelajar Jadi Pengusaha| Register | Sign in

Tuesday, January 6, 2015

Prospek Usaha Mainan Edukatif Cerah

. Tuesday, January 6, 2015

Lilik, pembuat usaha mainan (suaramerdeka.com/Raditia Yoni)
Mungkin kita pernah menyaksikan bocah-bocah bermain gembira di Taman Kanak-Kanak atau Paud, menggunakan kursi goyang, perosotan, jungkat-jungkit atau mainan kecil lainnya seperti balok geometri, miniatur rumah tangga dan lain-lain. Namun, pernahkah terpikir siapakah yang mempunyai ide cerdas membuat mainan edukatif tersebut ?

Di Temanggung, kreator pembuat mainan edukatif itu adalah pasangan suami istri Hendro Prayitno (38), dan Lilik Urip Mugi Hartati (38). Mereka mempunyai sebuah rumah produksi di Jalan Terusan Sumbing, Kampung Legoksari, Kelurahan Temanggung II.

Lilik dan suaminya memilih usaha ini selain karena potensi pasarnya yang masih sangat baik, juga dalam pembuatan setiap item perlu kajian dan pemikiran mendalam. Satu benda dikonsep dulu sebelum kemudian dibuat dalam bentuk nyata.

“Karena namanya mainan edukatif, ya semuanya harus mengandung unsur mendidik. Dengan mainan ini anak-anak tentunya bisa bermain sambil belajar. Biasanya saya punya ide lalu suami saya yang menterjemahkan dalam bentuk benda,” ujarnya kepada Suara Merdeka, kemarin.

Ratusan jenis mainan edukatif telah diproduksinya selama lima tahun terakhir. Selain yang sudah tersedia dalam katalog, konsumen juga bisa memilih sendiri jenis mainan yang diinginkannya. Rumah usahanya dengan bendera Mahendra ini, memproduksi dua jenis mainan anak untuk outdoor dan indoor.

Jenis mainan outdoor misalnya perosotan, jungkat jungkit, bola dunia. Untuk mainan indoor seperti mobil-mobilan, puzlle, daftar rukun iman, rambu-rambu lalu lintas, tata tertib sekolah, nama bulan, timbangan geometri dan lain-lain. Harganya mulai puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.

Dalam menawarkan produk Lilik tidak saklek dengan patokan harga, namun bisa juga tergantung anggaran dana yang dimiliki calon konsumen. Model pun bisa leluasa dipilih termasuk soal warna. Hal itu dipahami sebagai sebuah celah bisnis terlebih konsumennya juga khusus, rata-rata Taman Kanak-Kanak atau Paud.

Soal pemasaran memang diakui sangat luas dan dari segi profit bisnis mainan edukatif ini masih sangat cerah dan pasarnya terbuka lebar. Selain di pulau Jawa, barang kreasi dari Temanggung ini sudah merambah sampai luar pulau seperti Samarinda, Ternate, dan pulau Sumatera.

“Sementara ini peluangngya baik, sebab jarang orang melakukan bisnis ini, terutama di Temanggung. Segmen kami khusus, jadi tidak setiap hari ada pembeli. Bulan ramai ya misalnya saat tahun ajaran baru antara bulan April, Mei, Juni,” terangnya.
(Raditia Yoni Ariya/CN41/SMNetwork)


Sumber: http://berita.suaramerdeka.com/bisnis/prospek-usaha-mainan-edukatif-cerah/
Share this Article now on :
ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN :


0 comments:

:X ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment